Ilustrasi Honorer. Foto : Net/FAJARSUMSEL.COM
PRABUMULIH, FAJARSUMSEL.COM – LSM GMPB menyayangkan, adanya Oknum Honorer Pemkot Prabumulih menjadi Ketua LSM di Prabumulih. Selain itu, juga menjabat sebagai Ketua RT di salah satu kelurahan.
Menurut Agus Sanjaya, Ketua LSM GMPB, karena LSM itu bersifat independen dan sebagai fungsi kontrol terhadap pemerintahan.
“Kita pertanyakan, sebagai Ketua LSM harusnya tidak terikat sebagai honorer Pemkot Prabumulih ataupun Ketua RT. Kita rasa, tidak tepat. Apalagi, keduanya tidak bisa berjalan bersamaan karena tugasnya berbeda,” ujar Muner, sapaan akrabnya.
Lanjutnya, selaku honorer dan Ketua RT jelas harus melayani masyarakat. Sedangkan, LSM kebanyakan mengkritik kebijakan pemerintah dan lainnya jelas merugikan masyarakat.
“Kita sebagai LSM, juga merasa dirugikan tindak tanduk Oknum Honorer juga Ketua RT sebagai Ketua LSM. Harapannya, Kesbangpol Prabumulih menertibkannya dan Pemkot Prabumulih memberikan tindakan tegas terhadap Oknum Honorer jadi Ketua LSM tersebut,” bebernya.
Awak media juga sempat mengecek kebenaran soal informasi tersebut, dan menghubungi OPD tempat Oknum Honorer bekerja di lingkungan Pemkot.
“Namanya, benar ada. Tetapi, soal bersangkutan benar Ketua LSM bukan atau tidak. Kita pastikan terlebih dahulu,” jelasnya.
Soal jabatan Ketua RT boleh atau tidak menjabat Ketua LSM telah mengkonfirmasi OPD terkait. Tetapi, belum mendapatkan jawaban pasti. “Kita cek dahulu yah, nanti kita informasikan lebih lanjut,” pungkasnya. (rin)
