MUARA BELITI, FAJARSUMSEL.COM — PT Pertamina EP (PEP) Pendopo Field terus menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan sekaligus pemberdayaan masyarakat melalui Program Penghijauan Hulu Migas. Salah satu wujud nyata program tersebut adalah kegiatan penanaman 2.000 pohon pinang Betara di Desa Sukakarya, Kecamatan STL Ulu Terawas, Kabupaten Musi Rawas, Jumat, (3/10/2025).
Pinang Betara dipilih karena memiliki nilai ekonomi tinggi serta masa panen yang relatif singkat, hanya tiga hingga empat tahun sejak ditanam. Dalam satu tahun, satu pohon bisa dipanen hingga delapan sampai sepuluh kali dengan hasil sekitar empat kilogram per panen.
Manager Community Involvement & Development PHR Regional 1, Iwan Ridwan Faizal, menjelaskan bahwa Pendopo Field tidak hanya fokus pada penghijauan, tetapi juga mendorong Kelompok Wanita Tani (KWT) Melati di Desa Sukakarya untuk mengolah pinang menjadi berbagai produk bernilai tambah seperti kopi pinang, bandrek pinang, permen pinang, hingga pewarna eco-print dari daun pinang.
“Kami ingin masyarakat tidak sekadar menanam, tapi juga mendapatkan manfaat ekonomi dari hasil olahan pinang. Ini bentuk nyata pemberdayaan berbasis potensi lokal,” ujar Iwan.
Ketua KWT Melati, Suhartini, mengungkapkan bahwa program ini telah membantu ekonomi keluarga di desa tersebut.
“Ketika ibu-ibu membutuhkan dana mendesak, mereka bisa menjual pinang ke KWT. Tiga tahun ke depan, halaman rumah warga akan semakin hijau sekaligus jadi sumber penghasilan,” katanya.
Dukungan terhadap program ini datang pula dari pemerintah daerah. Kasi Usaha Perkebunan Dinas Perkebunan Musi Rawas, Suwardi, menilai keberhasilan KWT Melati sebagai bukti nyata masyarakat mampu memanfaatkan potensi lokal dengan kreatif.
“Pinang yang dulu dianggap tidak bernilai, kini menjadi sumber ekonomi baru di tangan ibu-ibu desa,” ujarnya.
Sementara itu, Camat STL Ulu Terawas, Muhammad Pahip, mengapresiasi kegiatan tersebut dan menyebut program serupa akan diperluas ke desa lain seperti Srimulyo dan Sukerejo.
“Manfaatnya tidak hanya dirasakan oleh warga Sukakarya, tapi juga akan menyebar ke desa-desa lain,” ucapnya.
Kepala Desa Sukakarya, Andi Karya, menambahkan bahwa keberadaan Pendopo Field membawa dampak positif bagi pembangunan desa.
“Tanpa dukungan Pendopo Field, sulit membayangkan bagaimana ibu-ibu KWT Melati bisa berkembang seperti sekarang,” ujarnya.
Ke depan, Pendopo Field bersama pemerintah kecamatan dan KWT Melati akan mendistribusikan bibit pinang dan pupuk ke desa sekitar sebagai bagian dari upaya memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat berbasis sumber daya lokal yang berkelanjutan. (ril)