Sastra Amiadi. Foto : Ist/FAJARSUMSEL.COM
PRABUMULIH, FAJARSUMSEL.COM – Warga Prabumulih, khususnya para wali murid tengah resah. Pasalnya, berkedok sumbangan buat pembangunan sekolah telah disepakati bersama Komite Sekolah.
Para Kepsek di Prabumulih, diduga melakukan praktek pungli. Tentunya, membebani siswa dan para wali murid. Didapat infomasi, kalau sumbangan uang komite sekolah mencapai jutaan rupiah.
Hal itu menjadi sorotan LSM MRLB, mendesak agar Komite Sekolah dibubarkan saja. Karena, telah mendukung praktek pungli bekerja sama para Kepsek.
“Akan kita surati Presiden RI, agar membubarkan Komite Sekolah. Dalih uang sumbangan Komite Sekolah bekerja Kepsek, melakukan dugaan pungli guna kegiatan dan pembangunan sekolah,” jelas Ketua LSM MRLB, Sastra Amiadi SE.
Menurutnya, hal itu tidak dibenarkan. Karena, termasuk pungli terselubung. Sangat membebani, siswa dan wali murid. “Kita juga meminta Gubernur Sumsel, guna melakukan pencopotan terhadap para Kepsek melakukan dugaan pungli bekerja sama Komite Sekolah berdalih uangnya buat pembangunan fasilitas sekolah,” terang Yadi.
Tegasnya, pembangunan sekolah sudah jelas bisa menggunakan Dana BOS. Selain itu juga, bisa dilakukan menggunakan APBD dan APBN. “Jadi, tidak ada alasan lagi. Kepsek bekerja sama Komite Sekolah melakukan pungli dalam bentuk apapun, apalagi ini adalah sekolah negeri. Ke depannya, sekolah ini tidak ada pungli dalam bentuk apapun sehingga memberatkan dan membebani siswa dan wali murid,” pungkasnya. (rin)