MEDIASI : Kajari Prabumulih, Khristiya Lutfiasandi SH MH didampingi Kasi Datun, Erwina Mea Dimatusa SH MH dan JPN selaku mediator melakukan mediasi permasalahan kepemilikan asset tanah antara BPKAD Prabumulih dan PT KAI di Kantornya, Senin. Foto : Ist/FAJARSUMSEL.COM
PRABUMULIH, FAJARSUMSEL.COM – Kejari Prabumulih melakukan pendampingan kepada BPKAD Prabumulih melakukan tindakan hukum lain (mediasi) guna permasalah batas dan klaim kepemilikan asset tanah antara BPKAD Prabumulih dan PT KAI, Senin, 4 Nopember 2024.
Kajari Prabumulih, Khristiya Lutfiasandi SH MH didampingi Kasi Datun, Erwina Mea Dimatusa SH MH dan JPN memimpin langsung mediasi tersebut dilaksanakan di Aula Kejari Prabumulih.
“Selaku mediator melalui Seksi Datun, kita laksanakan mediasi masalah batas dan klaim kepemilikan asset tanah antara BPKAD Prabumulih dan PT KAI,” ujar Khristiya, sapaan akrabnya.
Kata dia, kegiatan tersebut berlangsung lancar dan kondusif. Dan, Kejari Prabumulih memiliki kewenangan tersebut dalam rangka tindakan hukum lain (mediasi).
“Betul, kita punya kewenangan itu. Apalagi, sebelumnya memang ada MoU bersama Pemkot Prabumulih dan seluruh jajaran dalam bidang Datun,” akunya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Pj Sekda Prabumulih DR Drs Aris Priadi SH MSi, Kepala BPKAD Prabumulih Wawan Gunawan AK, Deputy PT KAI Rangga, Manajer Penjagaan dan Komersialisasi Non Angkutan PT KAI Reza Wahyudi, Kasi Plt Pengendalian dan Penanganan Sengketa BPN Armiana Adriani. (rin/ril)