KUNJUNGAN : Pj Wako Prabumulih, H Elman ST MM bersama istri, Hj Windriana meninjau balita penderita stunting, belum lama ini. Foto : Ist/FAJARSUMSEL.COM
PRABUMULIH, FAJARSUMSEL.COM – Kemenkes RI memberikan insentif kepada Pemda telah berhasil sukses menangani sukses, salah satunya Pemkot Prabumulih.
Berhasil meraih urutan ke 78, keberhasilannya menangani stunting. Sehingga, mendapatkan insentif senilai Rp 5,7 miliar dari Kemenkes RI.
Tadinya, sejak 2023 ada 79 kasus stunting. Lalu, di Maret 2024 diturunkan menjadi 61 kasus stunting. Turun lagi, di Juni 2024 menjadi 57 kasus stunting. Terakhir, September 2024 tinggal tersisa 54 kasus stunting.
Pj Wako Prabumulih, H Elman ST MM mengungkapkan, penurunan angka stunting ini bentuk komitmen Pemkot Prabumulih dalam rangka kepeduliannya kepada masyarakat, khususnya masyarakat miskin. “Patut kita syukuri, ini kerja semua dalam rangka mengayomi masyarakat. Khususnya, masalah stunting,” aku Elman, sapaan akrabnya.
Lanjut suami Hj Windriana ini, hal ini bentuk kepedulian Pemkot Prabumulih kepada keluarga penderita balita stunting. Tidak hanya gizinya, ekonominya, rumahnya, lingkungannya, dan lainnya. “Pola ini, akan terus kita pertahankan dalam rangka menekan angka stunting di Prabumulih hingga kasusnya nol atau zero,” beber Mantan Direktur PDAM Tirta Prabu Jaya ini.
Ungkap ayah tiga anak ini, semuanya berkomitmen bergerak dan serius dalam menangani kasus stunting ini. Dinkes, Kades, Posyandu, Disdukcapil, Camat, dan lainnya. “Semuanya memantau stunting di lingkungan, dan memperhatikan. Minggu perminggu, kita bangun pola dan sistem. Kita yakin, stunting lambat laun akan terus turun di Prabumulih. Seperti kita lakukan selama ini, telah terbukti hasilnya,” pungkasnya. (rin)