MURAH : DKP PALI mengelar GPM di Kecamatan Tanah Abang, Kamis. Foto : Ist/FAJARSUMSEL.COM
PENDOPO, FAJARSUMSEL.COM – Sejumlah warga di Kecamatan Tanah Abang, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan (Sumsel), mengantre beras pada kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) digelar Dinas Ketahanan Pangan (DKP), di Halaman Parkir Pasar berlokasi di Desa Tanah Abang Utara, Kamis (29/8/2024). Warga merasa terbantu dengan adanya GPM tersebut.
Warga didominasi emak-emak tersebut terus berdatangan secara bergantian sejak pagi hingga menjelang sore demi mendapatkan beras SPHP. Adapun menjadi alasan yakni karena harga di pasar terbilang masih cukup tinggi.
Salah seorang warga di Desa Tanah Abang, Suharni mengatakan, kali ini ia memang sengaja membeli beras SPHP seberat 5 Kg dijual murah dengan harga Rp 58 ribu, karena bagi dirinya harga itu jadi lebih murah daripada harga yang biasa dibelinya di pasar.
“Awalnya kami belum tahu akan adanya kegiatan seperti ini, namun setelah diberi tahu tetangga saya langsung mendatangi lokasi. Alasannya kenapa membeli karena lebih murah dari harga yang biasa kami beli,” ujarnya sambil membawa beras sudah dibelinya.
GPM diinisiasi Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan DKP Kabupaten PALI, dibuka pada pukul 08.30 WIB, juga didampingi pihak dari Kecamatan Tanah Abang, UPTD Pasar Tanah Abang, dan Staf Bulog Cabang Lahat.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas DKP PALI, Widia Astuti, menjelaskan pihaknya bekerja sama perum Bulog dalam penyediaan beras SPHP. Dengan kegiatan ini diharapkan dapat mengurangi beban masyarakat dalam menyediakan bahan pokok terutama beras yang masih dikisaran Rp. 15.000 s.d 18.000, – per kilogram dijual dipasaran.
Ia juga mengungkapkan, beras SPHP ditujukan menjaga stabilitas pasokan dan harga murah, khususnya bagi masyarakat menengah ke bawah. Saat terjadi lonjakan harga, maka beras SPHP akan berperan penting.
“Kegiatan ini ada sebanyak delapan ton beras kemasan lima kilogram kita sediakan, dimana pada hari ini semuanya habis terjual. Setiap pembeli maksimal dapat membeli sebanyak 10 kilogram, hal ini kami lakukan sesuai dengan imbauan sudah ditetapkan Bulog,” jelas Widia. (ris)