MOBIL : Mobil operasional desa berjejer di Pendopoan Rumdin Wako Prabumulih di sela-sela Pengukuhan Perpanjangan Jabatan Kades, Kamis. Foto : Ist/FAJARSUMSEL.COM
Usulan Desa Lewat ADD 2024, Peruntukannya Buat Layani Masyarakat
PRABUMULIH, FAJARSUMSEL.COM – Mobil operasional desa sebanyak 12 unit, sempat menjadi polemik ternyata bukan bantuan dari Pemkot Prabumulih.
Tetapi, usulan desa dibeli memggunakan ADD 2024. Hal itu, ternyata dilandasi Perwako Prabumulih dan diperbolehkan.
Hal ini diungkapkan nara sumber terpercaya di lingkungan Pemkot Prabumulih, sempat dibincangi awak media, Jumat, 28 Juni 2024.
“Itu mobil operasional desa, dibeli menggunakan ADD 2024. Atas usulan desa, digunakan buat berbagai keperluan desa. Kades hanya selaku pemegang saja, itu menjadi asset desa,” ujar nara sumber awak media, tidak mau disebutkan namanya.
“Bukan bantuan Pemkot Prabumulih, salah kaprah itu. Itu punya desa, karena bersumber dari ADD 2024. Sumber ADD ini, 10 persen dari DAU di APBD Pemkot Prabumulih,” tambahnya.
Kata dia, desa tidak hanya mendapatkan rutin DD, tetapi juga ADD. Bebernya, ADD ini peruntukannya buat operasional desa. Termasuk, gaji kades dan perangkat, serta lainnya.
“Mobil operasional desa ini, diharapkan menunjang pelayanan desa kepada masyarakat di wilayahnya agar lebih maksimal dan optimal,” akunya
Senada juga, tidak dipungkiri Pj Wako Prabumulih, H Elman ST MM, kalau mobil operasional desa ini sangat berguna jika dipakai dan dikelola secara benar.
“Mobil operasional desa ini, peruntukannya buat desa. Kades hanya sebagai pengelolanya saja, kita ingatkan kades memanfaatkan mobil operasional desa guna kepentingan masyarakat. Bukan kepentingan pribadi, karena ini berasal dari dana masyarakat lewat ADD 2024,” warningnya.
Ditegaskannya, jika digunakan secara benar dan tepat mobil operasional desa ini akan memberikan manfaat besar bagi desa. “Bisa mengangkut, warga sakit. Anak sekolah, dan lainnya,” tutupnya. (rin)