BANTUAN : PWP PHRZ 4 menyerahkan bantuan dalam rangka menekan angka stunting di Prabumulih. Foto : Ist/FAJARSUMSEL.COM
Cara PWP PHRZ 4 Berkontribusi Tekan Stunting di Prabumulih
PRABUMULIH, FAJARSUMSEL.COM – Di Prabumulih, sejauh ini masih ada sisa 57 kasus balita penderita stunting. Hal itu menjadi fokus Pemkot Prabumulih bersama OPD terkait juga instansi vertikal, perbankan, BUMN, dan lainnya. Guna menekannya, hingga menjadi zero kasus.
Peran serta PWP PHRZ 4 sangat dibutuhkan dalam rangka menekan angka stunting ini, salah satunya pembagian sebanyak 240 susu di 4 kelurahan di Kota Nanas ini.
Pada kegiatan HUT PWP, Ketua PWP Zona 4, Titik Djudjuanto menyerahkan bantuan itu secara simbolis dan diterima langsung l kepala Puskesmas Prabumulih Barat, Wallia illana, di Gedung Patra Ria, belum lama ini.
“Program ini seiring kebijakan pemerintah pusat dan pemerintah kota Prabumulih menginstruksikan percepatan penurunan angka stunting dengan target pada tahun 2024 ini mencapai 100 persen, sehingga pemerintah kota Prabumulih juga terpacu menanggulangi dan mencegah stunting melalui berbagai program. Pada tahun 2023 Senior Manager PEP Prabumulih Field, mendapat penghargaan sebagai, Bapak Asuh Stunting dari Wako Prabumulih, menjadi pemicu kami memperkuat komitmen mempercepat penurunan angka stunting di Kota Prabumulih,” ungkapnya.
Senior Manager PEP Prabumulih Field, Muhammad Luthfi Ferdiansyah, menyebutkan Kota Prabumulih sebagai lokasi percontohan penanganan stunting dengan menggunakan konsep pemberdayaan masyarakat, PEP Prabumulih Field juga memberikan dukungan penuh bekerja sama terhadap Puskesmas Prabumulih Barat dalam pelaksanaan program percepatan penurunan angka stunting guna mencapai target bersama dalam menekan prevalensi stunting di Kota Prabumulih.
“Melalui kerja sama bersama Puskesmas Prabumulih Barat dan Dinkes Prabumulih, kami optimis presentase angka stunting akan semakin menurun, sejalan penangganan stunting mengimplementasikan pendampingan dan pemberdayaan masyarakat. Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi para penerima manfaat,” ungkap Luthfi Ferdiansyah.
Kepala Puskesmas Prabumulih Barat, Wallia Illana mengucapkan, rasa syukur atas strategi dan partisipasi aktif dari berbagai sektor, khususnya PEP Prabumulih Field sejak 4 Tahun terahir, angka stunting di prabumulih mengalami penurunan sejak 2021 dengan jumlah kasus 55 orang anak, 2022 turun dengan jumlah kasus 24 orang anak, 2023 menjadi 13 orang anak, dan 2024 kembali turun menjadi 8 orang anak, angka stunting di Kota Prabumulih berhasil turun secara konsisten yakni 14,61 persen pada 2023.
“Program penanganan stunting ini telah mendukung pencapaian dari tujuan pembangunan berkelanjutan/SDGs yakni tujuan 3 kesehatan baik dan Kesejahteraan, tujuan 10 mengurangi ketimpangan, dan tujuan 17 Kemitraan untuk mencapai tujuan,” pungkasnya. (rin/ril)