Cak Arlan. Foto : Rian/FAJARSUMSEL.COM
PRABUMULIH, FAJARSUMSEL.COM – Isu masalah batubara, sangat kentara diumbar melibatkan Cak Arlan atau H Arlan dalam pencalonannya sebagai Wako Prabumulih dalam persaingannya di Pilkada Prabumulih 2024.
Merespon hal itu, Cak Arlan menanggapinya santai dan positif. Karena, menurutnya isu itu tidak benar alias hoax. Karenanya, niatnya mencalonkan diri sebagai Wako Prabumulih ingin membangun dan mensejahterakan masyarakatnya.
“Soal isu terkait angkutan batubara, semuanya tidak benar. Saya ini, ingin membangun Prabumulih dan bukannya malah merusak. Termasuk, isu ketika menjabat melewatkan kembali angkutan batubara melalui jalan Prabumulih,” ujar suami Hj Linda Arlan ini.
Jika dilewatkan angkutan batubara di Prabumulih, jelas memberikan banyak mudorat. Seperti, rawan kecelakaan, debu, dan lainnya. “Kita tidak ingin, masyarakat Prabumulih celaka akibat angkutan batubara melintas lagi,” ucapnya.
Ayah Leoni ini menegaskan, soal tambang batubara telah mempelajarinya. Siapa pun, Wako Prabumulih tidak bisa dilakukan apalagi sudah ada Perdanya. “Saya sangat mendukung kebijakan tersebut, apalagi saya pengusaha karet. Kalau lahan karet habis, buat tambang batubara saya mau usaha apa,” tegas ayah Leoni AP SH ini.
Tugasnya sebagai Wako Prabumulih, hanya melanjutkan program telah ada dan memperbaiki program kurang sehingga lebih baik lagi. “Berinovasi, memberikan manfaat dan kemaslahatan bagi masyarakat Kota Nanas ini. Menjalankan amanat dari masyarakat, telah mendukung saya saat ini mencalonkan diri sebagai Wako Prabumulih,” ucapnya.
Lanjut Arlan, jika semua lahan di Prabumulih secara berlanjut dieksplorasi menjadi tambang batubara. Petani karet, akan kehilangan lahan pertaniannya. “Hampir 70 persen, masyarakat penghasilannya bertani. Ada karet dan juga sawit, mau diapakan,” pungkasnya. (rin)