TERJUNKAN : PHRZ 4 Field Adera menerjunkan tim, guna penanganan kasus kebocoran Sumur RJA-54, Sabtu. Foto : Ist/FAJARSUMSEL.COM
CURUP, PALI, FAJARSUMSEL.COM – Kebocoran Sumur migas RJA-54 merupakan sumur tidak aktif terus terjadi, penanganan pun terus dilakukan PT PHRZ 4 Field Adera hingga Sabtu, 16 Maret 2024 di Desa Curup, Kecamatan Tanah Abang, Kabupaten PALI.
Pantauan awak media, tim khusus pun telah diturunkan dalam rangka menanganinya, guna mengatasi kebocoran tersebut.
Head Communication Relations (Comrel) & CID Zona 4, Tuti Dwi Patmayanti mengatakan, penanganan kebocoran, PHR Regional Sumatera Zona 4 memprioritaskan penanganan kepada masyarakat sekitar lokasi terdampak. “Melalui koordinasi dengan pemerintah desa setempat, PHR Regional Sumatera Zona 4 memfasilitasi kebutuhan Ramadan sahur dan berbuka puasa kepada 108 warga terdekat lokasi kejadian berdasarkan data dari Kades Curup,” jelasnya.
Lebih lanjut Tuti mengatakan, selain fokus pada penanganan kebocoran sumur, PHR Regional Sumatera Zona 4 juga fokus menangani laporan dari masyarakat setempat. Tim PHR Regional Sumatera Zona 4 telah memberikan bantuan masker dan obat-obatan kepada masyarakat yang membutuhkan. “Jika ada masyarakat memiliki keluhan terdampak, kami himbau agar dapat menyampaikan kepada tim di lapangan ataupun laporan melalui kepala desa setempat,” pungkas Tuti.
Incident Management Team (IMT) PHR Regional Sumatera Zona 4 masih terus melakukan pemantauan dan pengamanan di 8 titik pantau merupakan tempat aktifitas masyarakat seperti kebun dan penambang pasir tradisional. “Pihak perusahaan juga melakukan inventarisasi jumlah masyarakat yang terdampak melalui koordinasi satu pintu kepada Kades setempat,” sebutnya.
Sementara itu, selain pemantauan gas test 24 jam di delapan titik, Pertamina juga melengkapi lokasi sumur dengan posko pemantauan, petugas medis dan ambulance siaga 24 jam guna mengantisipasi situasi keadaan darurat. “Sudah ada posko pemantauan dengan tim medis disana, bagi masyarakat yang memiliki keluhan kesehatan, dapat mendatangi posko kesehatan tersebut,” tutup Tuti. (rin)