Prof Yuwono : Ada Tiga Syarat Masuk Ramadhan, Puasa Bukan Hanya Menahan Lapar dan Haus. Tetapi, Inti Menahan Diri

  • Bagikan

TAUSIYAH : Prof DR dr H Yuwono M Biomed menyampaikan tausiyahnya tarhib ramadhan digelar gabungan Ormas Islam di Masjid Agung Nur Arafah, Minggu. Foto : Rian/FAJARSUMSEL.COM

PRABUMULIH, FAJARSUMSEL.COM – Menyambut Ramadhan, penuh kegembiraan. Gabungan ormas Islam di Kota Prabumulih diantaranya IKADI, DMI, BKPRMI, UPZ Islahul Ummah, PD Salimah, PKMT Timur, Muslimat NU dan Masjid Nur Afarah, menyelenggarakan kegiatan Tarhib Ramadhan dengan mengangkat tema “Jadikan Bulan Ramadhan Sebagai Bulan Peningkatan Ibadah, Taqwa, dan Ukhuwah ”, Ahad, 29 Syaban 1445 H, Ahad, 10 Maret 2024.

Kegiatan tarhib tersebut dilaksanakan di Masjid Agung Nur Afarah Jalan Jenderal Sudirman, Kota Prabumulih dengan menghadirkan Penceramah dari Kota Palembang Prof DR dr H Yuwono M Biomed.

Kegiatan tersebut diikuti Ormas Islam, Tamir Masjid se-Prabumulih dan juga perwakilan majelis talim se-Prabumulih.

Acara dibuka lantunan ayat suci alquran, yakni Surat Albaqarah ayat 183 – 185 berisi perintah kepada segenap umat Islam mengerjakan puasa Bulan Ramadhan di bacakan Qori, Ustadz Rahmat Hidayat.

Dilanjutkan sambutan dari Ketua Panitia Bersama Tarhib Ramadhan 1445 H Ustadz Muslimin Jamir SIP MM.

Kemudian, sambutan Pemerintah Kota Prabumulih disampaikan Kabag Kesra, Oktabri Khairullah SH. Dalam sambutannya mengatakan, adanya kegiatan hari ini, menjadi kesempatan baik bagi semuanya.

“Mengingatkan akan pentingnya Bulan Suci Ramadhan. Ini menjadi momen bagi kita untuk lebih instropeksi diri serta meningkatkan kualitas ibadah kita,” ucapnya.

Prof Yuwono mengungkapkan, ada tiga syarat memasuki bulan suci Ramadhan. Pertama, pernah puasa sunnah. Kedua, gembira, dan ketiga, punya ilmu.

“Hakekat puasa adalah menahan diri. Bukan sekedar menahan lapar dan makan saja, tetapi ada hal lainnya yang harus dipatuhi, termasuk juga menahan hawa dan nafsu,” pesan Yuwono.

Kata dia, orang yang berpuasa Ramadhan tidak semuanya akan lulus dan meraih kemenangan merayakan Idul Fitri secara sempurna. “Ada orang lulus hanya pas-pasan saja (standar mininal), ada juga maksimal. Makanya persiapkan secara matang jika ingin lulus sempurna,” kata dia.

Kata dia, dalam rangka menyambut puasa, sebagai sorang muslim kita harus gembira. Ramadhan harus mampu dijadikan sebagai bulan peningkatan ibadah, taqwa, dan ukhuwah. “Tentunya, puasa itu menyehatkan. Selain memenuhi kewajiban kita sebagai umat muslim,” terangnya.

Ketua IKADI, Mohamad Mufid MPdI menyampaikan, kegiatan ini sangat penting sebagai salah satu syiar Islam. “Kalau bukan kita mengabarkan mulianya Ramadhan, siapa lagi? Sebagai seorang muslim, kita harus bangga, semangat dan gembira menyambut Ramadhan. Dengan rasa gembira inilah akan menumbuhkan motivasi ibadah,” tandasnya.

Harapannya, melalui kegiatan Tarhib Ramadhan ini, diharapkan dapat menjadi pengantar bagi setiap muslim menyambut Bulan Suci Ramadhan. “Semangat menjalankan ibadah sebaik-baiknya,” terangnya.

Ketua DMI Prabumulih, H Ismet Hasan menyampaikan, Ramadhan kali ini harus mampu menjadi media merekatkan Ukhuwah Islamiyyah pasca Pemilu 2024 kemaren. “Pemilu sudah usai. Saatnya kita kembali memakmurkan masjid, fokus ibadah Ramadhan. Mudah-mudahan dengan hadirnya bulan suci Ramadhan, akan membawa keberkahan Prabumulih khususnya, dan negara tercinta umumnya,” sebutnya. (rin)

  • Bagikan