Inovasi Layanan Akte Kelahiran dan KIA Bagi Anak Yatim, Diinisiasi Kajati Sumsel Dieksekusi Kajari Prabumulih. Pj Wako : Kita Apresiasi dan Bangga, Layanan Ini

  • Bagikan

PENYERAHAN : Kajari Prabumulih, Roy Riady SH MH bersama Pj Wako, H Elman ST MM dan Wakapolres, Kompol Hendri serta Ketua PN, RA Asriningrum Kusumawardani SH MH menyerahkan akte kelahiran dan KIA di Aula Kejari, Jumat. Foto : Rian/FAJARSUMSEL.COM

PRABUMULIH, FAJARSUMSEL.COM – Belajar dari Kajati Sumsel, DR Yulianto SH MH selalu berbagi dan peduli terhadap warga di sekitar rumah setiap subuh. Dalam rangka berbuat memberikan manfaat bagi orang lain, dan menjadi sosok teladan bagi para Kajari di lingkungan Kejati Sumsel.

Program layanan akte kelahiran dan KIA bagi anak yatim diinisiasi Kajati Sumsel, akhir dieksekusi salah satunya Kejari Prabumulih. Dilakukan Kajari Prabumulih, Roy Riady SH MH bersinergi bersama Dinsos dan Disdukcapil dan OPD lainnya, telah diwujudkan.

Pantauan awak media, Jumat, 2 Februari 2024, Kajari Prabumulih, Roy Riady SH MH dan Pj Wako, H Elman ST MM dan Wakapolres, Kompol Hendri SH dan Ketua PN, RA Asriningrum Kusumawardani SH MH menyerahkan secara simbolis akte kelahiran dan KIA kepada anak yatim di Kota Nanas ini.

“Iya, inisiatornya Pak Kajati Sumsel. Menjadi tauladan kita, akhirnya layanan akte kelahiran dan KIA bagi anak yatim ini bisa diwujudkan. Kita terima kasih sinerginya, Dinsos dan Disdukcapil serta OPD lain dalam inovasi program ini,” ujar Mang Oy, sapaan akrab Kajari Prabumulih ini, Jumat sore.

Ungkap Roy, Kejari Prabumulih bukan hanya mengawal pembangunan fisik, tetapi pembangunan manusia. Di sini lah, kata suami Nofita Dwi Wahyuni ini, negara hadir di dalam rangka memastikan kesejahteraan masyarakat.

“Apalagi, selama ini Kejari Prabumulih mendukung Pemkot Prabumulih memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakatnya. Khususnya, Pj Wako Prabumulih melaksanakan. Kita siap mengawalnya, demi terus majunya dan sejahtera masyarakat Bumi Seinggok Sepembuyian ini,” tandas ayah tiga anak ini.

Apalagi, aku Mantan Jaksa KPK ini, Pj Wako Prabumulih tidak malu bertanya kepada adiknya, selaku Kejari Prabumulih.

“Pj Wako Prabumulih pun, mempersilakan jika ada jajaran bermain, dan langsung eksekusi saja. Selain itu juga, bukti keseriusan beliau dalam menanggani stunting bisa dilihat sendiri. 127 kasus stunting di Prabumulih, optimis bisa rampung hingga akhir tahun ini. Kita punya indikator ssan potensi sumber dayanya,” tukas pria berdarah OKU Induk.

Calon doktor hukum kini menempuh pendidikan S3 di UNSRI, KIA dan akte kelahiran sangat penting, jika tidak diberikan kepada anak yatim kan kasihan. Apalagi, guna keperluan administrasi khususnya sekolah dan lainnya.

“Kejari Prabumulih melalui Seksi Datun hadir bersama Dinsos dan Capil serta lainnya bisa menyelesaikan,” ungkap Oy bersama Kasi Datun, Hendra Mubarok SH.

Ke depan, akunya jangan anak panti tidak ada identitas. Baik itu, akte kelahiran dan KIA. Makanya, hadir di tengah mereka. “Doa anak yatim itu, makbul. Semoga apa telah dilakukan Kejari Prabumulih, membawa keberkahan bagi semuanya,” tandasnya.

Pj Wako H Elman ST MM mengapresiasi Kejari Prabumulih dan Kejati Sumsel, telah melakukan inovasi sangat bermanfaat bagi anak panti asuhan sehingga punya akte kelahiran dan KIA.

“Terima kasih atas masukan dan sarannya, dalam menjalankan program pembangunan baik fisik dan lainnya,” jelas Elman.

Suami Hj Windriani ini, sangat berbangga sekali, Pemkot Prabumulih tidak ada apanya tanpa didukung dan inovasi. “Ini demi keberlangsungan anak tersebut, baik sekolah dan lainnya. Akan dilanjutkan, Capil dan Dinsos. Berupaya semaksimal mungkin, kekompakan dan sejalan membangun Prabumuih. Tidak hanya panti asuhan, juga pesantren,” tutupnya. (rin)

  • Bagikan