Hesti Widyaningsih. Foto : Ist/FS.COM
PRABUMULIH, FS.COM – Kejadian di UGD 24 jam, Puskesmas Prabumulih Barat tidak bisa melayani masyarakat mau melahirkan dan sempat viral di medsos.
Jelas menjadi perhatian semua pihak, tidak hanya Pj Wako Prabumulih H Elman ST MM. Kemudian, Inspektorat Prabumulih dipimpin H Indra Bangsawan SH MM.
Tetapi juga Dinkes Prabumulih selaku atasan langsung Puskesmas di Kota Nanas ini, di bawah pembinaannya. Agar kejadian itu, tidak berulang lagi.
Baik itu, di pelayanan UGD 24 jam Puskesmas Prabumulih Barat. Tetapi, di Puskesmas di bawah naungannya meningkatkan pengawasan lebih ketat lagi.
“Kita tingkatkan pengawasan lagi, khususnya di UGD 24 jam Puskesmas di bawah naungan kita. Kita tekankan, agar Kepala Puskesmas mengawasi ketat jajarannya supaya mengoptimalkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di wilayahnya lebih baik lagi. Kita tekankan, jangan sampai berulang,” ujar Kadinkes Prabumulih, dr Hesti Widyaningsih MM MARS, Rabu, 3 Januari 2024 kepada awak media.
Kata Hesti, setelah dilakukan investigasi memang ada faktor kelalaian. Namanya, UGD 24 jam tidak boleh ditinggal tidur seluruh tenaga kesehatan jaga.
“UGD 24 jam, harus selalu buka dan tidak boleh tutup. Selain itu, kalau mau istirahat jelas harus ada salah satu jaga secara bergantian. Jika ada masyarakat, hendak butuh pelayanan kesehatan bisa terlayani. Hingga, tidak menimbulkan keluhan atau komplain,” beber Mantan Direktur RSUD Prabumulih ini.
Soal sanksi bagi tenaga media melakukan kelalaian, kata dia menyerahkan kepada Kepala Puskesmas guna memberikan sanksi kepada bawahannya.
“Hal ini juga peringatan bagi Kepala Puskesmas lain dan jajarannya, agar senantiasa mengoptimalkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Jangan sampai tidak terlayani, hingga komplain dan kembali viral,” tutupnya. (rin)