SUKARAJA, OKUT – Delapan mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Nurul Huda Sukaraja, Kabupaten OKU Timur lolos Seleksi Program Kampus Mengajar Angkatan-7.
Sebelumnya, kedelapan mahasiswa tersebut mengikuti tahapan seleksi yang diselenggarakan Direktorat Jendral Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi pada November-Desember 2023 lalu.
“Alhamdulillah ada delapan mahasiswa kita lolos Seleksi Program Kampus Mengajar Angkatan-7. Selanjutnya mereka akan mengikuti pembekalan peserta,” ungkap Ketua Prodi PBSI Fakultas Ilmu Pendidikan Suryani, M.Pd didampingi Sekretaris Prodi Fisnia Pratimi, M.Pd Kamis (28/12/2023).
Mahasiswa yang lolos Seleksi Program Kampus Mengajar Angkatan-7 yakni Siska, Rama Desi Margiati, Diah Eka Panuntun, Widiya Haryati, Tomi Irawan, Sulistina Akhodiyah, Lesy Novia dan Ulul Alwina.
“Kami akan mengkonfirmasi ulang. Karena tidak menutup kemungkinan ada mahasiswa yang lolos namun belum terdata, untuk itu hari ini kita cek lagi,” kata Suryani.
Masih kata Suryani, program kampus mengajar merupakan bagian dari program MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka), tujuannya untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa belajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan.
“Banyak manfaat dari program ini (Kampus Mengajar,red). Selain untuk peningkatan skill, mahasiswa juga akan mendapatkan pengalaman baru saat terjun kelapangan, meningkatkan kepercayaan diri hingga kemampuan berkolaborasi baik dengan guru maupun dosen pembimbing lapangan,” jelasnya.
Jumlah yang mengikuti Seleksi Program Kampus Mengajar Angkatan-7 cukup banyak, dan yang lolos pun meningkat dari tahun sebelumnya.
“Tahun sebelumnya ada dua mahasiswa yang lolos. Mereka telah berkontribusi pada tempat tugasnya masing-masing, begitu juga yang lolos sekarang akan kelapangan untuk mengajar di sekolah,” tambah Suryani.
Untuk diketahui, Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka merupakan program yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Tujuan program ini tidak lain mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan untuk bekal memasuki dunia kerja.
Ketika mendapat penempatan mengajar di sekolah tambah Suryani, mereka nantinya akan didampingi Dosen Pembimbing Lapangan. Terkait penempatan, ditentukan berikutnya, sebab pengalaman tahun lalu, mahasiswa PBSI yang lolos seleksi tidak hanya mendapat penempatan di daerahnya, tapi juga ada yang mengajar di Provinsi Lampung.
“Tapi sebelum tugas ke lapangan, akan diberikan pembekalan terlebih dahulu. Kemudian tahap pelaksanaan hingga penarikan mahasiswa dari tempet tugas sudah terjadwal, tinggal mengikuti tahapan yang telah ditentukan,” imbuh Suryani. (sad)