Pengerjaan Parit U-Dicth Jalingtim, Mutu Tidak Sama Precast. Ini Penjelasan PPK BBPJN V Wilayah Sumsel

  • Bagikan

PARIT JALINGTIM : Pekerja pihak ketiga pengerjaan parit Jalingtim mengerjakan pengecoran U-Dicth secara manual, belum lama ini. Foto : Ist/FS.COM

PRABUMULIH, FS.COM – Pengerjaan parit Jalingtim dikeluhkan, pasalnya Informasi dihimpun awak media pengerjaan harusnya menggunakan U-Dicth precast.

Karena, jika dikerjakan secara manual bisa mengurangi mutunya. Alias, diduga bisa terjadi kecurangan pada pembuatan parit tersebut.

Hal itu disampaikan nara sumber awak media, tidak mau disebutkan namanya. “Pengerjaan proyek parit, apalagi ini skala besar harusnya pakai U-Dicth Precast. Kalau dikerjakan pengecoran manual, di sini lah rentan kecurangan,” duganya.

Pengerjaan Parit Jalingtim, U-Dicth Manual

Mutu dihasilkan, kata dia, sangat berbeda jauh jika menggunakan U-Dicth precast. “Bisa dilihat langsung ke lapangan, beda U-Dicth precast dan pengecorannya secara manual,” jelasnya.

Awak media, sempat mengkonfirmasi pihak ketiga pengerja proyek. Tetapi, sejauh ini belum ada respon.

Sementara itu, PPK BBPJN V Wilayah Sumsel, Surya Permana ST dikonfirmasi menjelaskan, kalau baik U-Dicth precast atau dikerjakan secara manual mutunya sama saja.

U-Dicth precast

“Itu sama saja bang, mutu beton sama, pembesian sama. Cuma metode kerjanya berbeda, satu pracetak, satu lagi cetak di tempat karena lahan memang udah siap panjang,” bebernya.

Masih kata dia merinci kalu dicetak di workshop namanya U-Ditch precast. Sedangkan, kalau cetak di lokasi namanya U-Ditch cast in. “U-Ditch itu dalam bahasa Indonesia artinya Saluran bentuk U,” pungkasnya. (rin)

  • Bagikan