Bhabinkamtibmas Mandi Keringat, Berjibaku Padam Api Karhutla. Polres Prabumulih Modifikasi Randis Jadi Alat Pemadaman Karhutla

  • Bagikan
BERJIBAKU : Bhabinkamtibmas Polsek Prabumulih ikut berjibaku padamkan api tangani Karhutla di wilayahnya, belum lama ini. Foto : Ist/FAJARSUMSEL.COM

Karhutla Mengancam, Polres Prabumulih Dirikan Posko Bersama hingga Lakukan Mitigasi. Kurangi Dampak Negatif, Polusi Asap dan Kabut

PRABUMULIH, FAJARSUMSEL.COM – Prabumulih memang bukan wilayah hotspot (Titik api) di Sumatera Selatan (Sumsel) terbanyak, tetapi belakangan musim kemarau terjadi. Hingga, Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) kerap terjadi di Kota Nanas ini dan jumlahnya cukup signifikan.

Sebelumnya, guna mengantisipasi dan mencegah Karhutla, telah melakukan apel bersama dan membentuk Posko bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di Polsubsektor Prabumulih Timur.

Bukan hanya itu saja, Polres Prabumulih telah membentuk personel patroli api tersebut di wilayah hukumnya (Wilkum) dibekali motor dinas (Randis) dimodifikasi sebagai alat pemadam api. Sehingga, jika terjadi Karhutla bisa dilakukan penanggulangan dan penangganan secara cepat dan tepat.

Banyaknya kasus Karhutla, belakangan ini terjadi bahkan terdata hingga 125 kasus mau tak mau Polres Prabumulih melalui para Bhabinkamtibmasnya ikut berjibaku memadamkan api bersama Babinsa, Pemerintahan Desa (Pemdes), kelurahan hingga kecamatan di lokasi kejadian.

Kapolres Prabumulih, AKBP Witdiardi SIk MH mengatakan, lewat jajarannya yaitu polsek-polsek melalui Bhabinkamtibmasnya secara rutin mensosialisasikan larangan membakar lahan kepada masyarakat. Karena, jika hal itu ada masyarakat terlibat pembakaran lahan dilakukan bisa dikenakan pidana penjara.

“Informasi belakangan kita terima, sekarang ini Karhutla rawan terjadi hampir setiap hari. Meski demikian, upaya antisipasi dan pencegahan menekan angka Karhutla terus dilakukan secara masive,” ujar Kapolres Prabumulih, sambil menyebutkan, agar hujan segera turun guna mengurangi Karhutla dan juga mengatasi kekeringan air di Prabumulih sudah cukup merepotkan masyarakat.

Upaya penanggulangan Karhutla, sebut Witdiardi, berbagai cara terus dilakukan sejauh ini guna memadamkan api di sejumlah titik api. “Termasuk menyebarkan Maklumat Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel) terkait larangan Karhutla, agar masyarakat menghentikan pembukaan kebun cara membakar,” terangnya.

Ucapnya, mengimbau, di musim kemarau ini sebaiknya tidak dilakukan pembukaan lahan cara dibakar. Gunakan, metode tradisional meski cukup repot tetapi jauh lebih aman. “Bahkan, bisa berkordinasi bersama Distan Prabumulih meminjam alat pertanian guna pembukaan lahan. Sehingga, masyarakat tidak terlibat dalam kasus Karhutla,” sarannya.

Libatkan BPBD Prabumulih hingga Tripika Atasi Karhutla

Meningkatnya, kasus Karhutla di Bumi Seinggok Sepemuyian ini, membuat Polres Prabumulih tidak tinggal diam. Salah satunya, melibatkan BPBD Prabumulih hingga Tripika di tingkat kelurahan/desa.

Camat Rambang Kapak Tengah (RKT), Satria Karsa SE MSi berterima kasih peran aktif aparat kepolisian dari Polres Prabumulih dalam bersinergi mengatasi Karhutla. “Semuanya berjibaku, mengatasi api dan melakukan pemadaman jika terjadi Karhutla di wilayah Kota Nanas ini. Termasuk, para Bhabinkamtibmas di bawah naungan Polsek RKT terlibat dan turun langsung memadamkan api,” ujar Satria.

Hendaknya, kata Satria, sinergi ini terus dilanjutkan. Sehingga, Karhutla bisa ditangani secara baik dan bisa dikurangi hingga musim kemarau ini usai.

“Kita berterima kasih, atas sinerginya Polres Prabumulih sehingga Karhutla bisa tertangani secara baik. Harapannya, musim kemarau selesi. Dan, musim hujan tiba sehingga Karhutla bisa usai,” bebernya.

Lanjutnya, jajaran Kecamatan RKT telah berupaya bersama Bhabinkamtibmas mengingatkan masyarakat, agar tidak membuka lahan cara dibakar. “Bahkan, menggunakan cara tradisional berkordinasi bersama Dinas Pertanian (Distan) Prabumulih dalam pembukaan lahan,” terangnya.

Tak jauh berbeda, diungkapkan Camat Prabumulih Barat, Edi Suanto SH MM berterima kasih peran aktif jajaran Polres Prabumulih, khususnya Bhabinkamtibmas Polres Prabumulih dalam penangganan Karhutla. “Terus tingkat sinergi dalam penangganan Karhutla di wilayah Kecamatan Prabumulih Barat,” ucapnya.

Terutama, aktifnya para Bhabinkamtibmas di Polsek Prabumulih Barat. Akunya, mulai melakukan imbauan hingga patrolu serta pemadaman api di kecamatannya guna menekan angka kasus Karhutla. “Harapannya, penangganan Karhutla ke depannya terus dioptimalkan. Sehingga, kasus atau kejadian Karhutla bisa dikurangi pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat lewat cara membakar,” bebernya.

Kalaksa BPBD Prabumulih, Sriyono SH mengakui, kalau tanpa bantuan dan sinergi bersama Polres Prabumulih dalam penanggulangan dan penangganan Karhutla tidak bisa berjalan baik sejauh ini. “Pemadaman api di lapangan, tak jarang personel Polres Prabumulih khususnya para Bhabinkamtibmas terjun langsung atau berjibaku melakukan pemadaman api,” tukasnya.

Bukan hanya itu saja, bebernya imbauan larangan membakar lahan dan kebun bersama personel Polres Prabumulih terus dilakukan. “Kita apresiasi juga, personel Polres Prabumulih punya sepeda motor dimodifikasi bisa dipakai guna memadamkan api. Tinggal, mencari sumber air terdekat jika terjadi Karhuta,” ucap Yono.

Mitigasi Karhulta, Jajaran Polsek Polres Prabumulih Sebar Babinkamtimas Lakukan Imbauan hingga Patroli

Kapolsek RKT, Ipda Santi Wijaya SH MH menekankan, para Bhabinkamtibmas di wilayahnya selalu berperan aktif melalukan Mitigasi Karhutla. Mulai dari melakukan imbauan, sosialisasi, penyuluhan hingga menyebar Maklumat Larangan Karhutla. Juga, melakukan patroli api.

“Mitigasi Karhutla, sebagai upaya pencegahan dan mengantisipasi Karhutla punya peranan penting menekan kasusnya. Karena, dampak negatif Karhutla sangat berbahaya menyebabkan polusi asap dan kabut,” jelas Ipda Santi.

Lanjutnya, Mitigasi Karhutla dilakukan para Bhabinkantibmas, setidaknya bisa mengurangi Karhutla sehingga jumlah kasusnya menurun.

“Di wilayah Polsek RKT, tidak bisa kita pungkiri sering terjadi Karhutla. Makanya, Mitigasi Karhutla ini bisa meningkat kesadaran masyarakat agar tidak terlibat pembakaran lahan dan hutan. Jika terjadi, kita tidak segan memproses hukum sesuai aturan dan ketentuan,” ucap perempuan cantik ini.

Begitu juga dilakukan Polsek RKT, Mitigasi Karhutla secara rutin dilakukan di wilayahnya agar kejadian Karhutla bisa ditekan karena merugikan masyarakat. “Butuh peranan masyarakat dalam menangani Karhutla ini, lewat Mitigasi Karhutla kita sebar Bhabinkamtibmas melakukan sosialisasi, imbauan, penyuluhan juga patroli serta menyebar Maklumat Larangan Pembakaran Karhutla,” terang Iptu Arafiq SIP.

Tutur Rafiq, masyarakat sendiri telah mulai merasakan dampak Karhutla ini, yaitu polusi asap hingga kabut asap. Maka dari itu, ia mengajak masyarakat agar tidak membakar lahan dan kebut ketika membukanya buat lahan pertanian.

“Gunakan cara lain, cara tradisional. Bisa juga, bisa meminjam alat pertanian kepada Distan Prabumulih dan hal itu jauh lebih aman. Dan, tidak memicu kebakaran Karhutla,” pesannya.

Pj Wako Prabumulih dan Ketua DPRD Apresiasi Penangganan Karhutla Dilakukan Polres Prabumulih

Komitmen Polres Prabumulih dalam penangganan Karhutla diapresiasi sejunlah pihak, apalagi personelnya sejauh ini terus berjibaku memadamkan api kerap kali terjadi akibat Karhutla.

Salah satunya, diungkapkan Pj Wako Prabumulih, H Elman ST MM, sangat berterima kasih Polres Prabumulih terlibat aktif bersama BPBD Prabumulih dalam rangka terus menerus menekan angka kasus Karhutla di wilayah Kota Nanas ini.

“Sejauh ini, ada 125 kasus Karhutla dan jumlahnya bisa terus bertambah. Dan, memang dibutuhkan komitmen serius dalam penanggannya,” aku Elman, sapaan akrabnya.

Sebutnya, upaya antisipasi dan pencegahan Karhutla sejauh ini terus dilakukan Polres Prabumulih melalui personelnya termasuk Bhabimkamtibmas. “Sinergi ini, harus terus ditingkatkan. Supaya, lebih optimal dan Karhutla bisa terus ditekan jumlah kasusnya,” beber ayah tiga anak ini.

Tak jauh berbeda diungkapkan Ketua DPRD Prabumulih, Sutarno SE MIKom, kerja keras jajaran Polres Prabumulih dalam penangganan Karhutla patut diacungi jempol. “Bersama BPBD Prabumulih, personel Bhabinkamtibmas dan Babinsa serta lainnya terlibat pemadaman api Karhutla kerap kali terjadi. Kita harapkan penangganan Karhutla tersebut, terus dilakukan agar kasusnya bisa ditekan,” tukas Tarno.

Akunya, semuanya harus bersinergi dalam penangganan Karhutla, belakangan ini kerap terjadi di Prabumulih ini. “Kita menyarankan, agar Polres Prabumulih terus mengoptimalkan dan memaksimalkan penangganan Karhutla ini,” ucap Politisi Golkar ini.

Tukasnya, patroli api memang terus dilakukan Polres Prabumulih dan pengaktifan layanan Bantuan Polisi (Banpol) harus terus dimaksimalkan. “Sebagai respon cepat, jajaran Polres Prabumulih menyikapi kasus Karhutla banyak terjadi sejauh ini,” kata dia.

Terlibat Karhutla, Bisa Terancam Pidana 10 Tahun

Maklumat Larangan Karhutla, jelas bagi pelaku pembakaran lahan dan hutan bisa dikenakan ancaman pidana penjara pidana hingga 10 tahun penjara.

Bahkan, 2019 silam pelaku pembakaran lahan membuka lahan dibakar, sebanyak 2 orang diproses hukum. Makanya, Kapolres Prabumulih, AKBP Witdiardi SIk MH terus mengimbau, agar masyarakat tidak terlibat pembakaran lahan atau kebun di musim kemarau ini.

“Patut kita waspadai dan antisipasi, pembukaan lahan atau kebun. Cara dibakar, jelas berdampak negatif karena bisa memicu polusi asap. Lalu, kabut dan lainnya,” terang Wit.

Personelnya, juga terus memberikan imbauan hingga patroli dan penyebaran Maklumat Larangan Karhula ini, agar masyarakat memahami dan tidak terjerat hukum. “Akibat pembakaran lahan dan kebun di lakukannya, karena melanggar aturan dan ketentuan ada,” sebutnya.

Kasat Reskrim Polres Prabumulih, Iptu Mas Suprayitno Raharjo STrK MSi menjelaskan, tidak segan-segan memproses pelaku Karhutla atas tindakannya merugikan masyarakat, karena dampak negatifnya.

“Seluruh personel Polres Prabumulih, termasuk jajaran Satreskrim terus memantau soal Karhutla. Jika ada Karhutla dilakukan sengaja, kita proses hukum seperti instruksi Kapolres Prabumulih,” tukas Dimas.

Ia tidak henti-hentinya mengimbau, masyarakat Prabumulih ikut berperan aktif dalam menekan angka kasus Karhutla di Prabumulih. “Mari kita bahu membahu mengatasi Karhutla,” tutupnya. (rin)

  • Bagikan