UKUR : DLH Prabumulih melalui UPTD Laboratorium melakukan pemasangan alat pengukur kualitas udara di Taman PJ, Senin. Foto : Ist/FS.COM
PRABUMULIH, FS.COM – Belakangan ini, karhutla makin sering terjadi di Kota Nanas ini. Memastikan, kualitas aman atau tidak dampak karhutla tersebut.
DLH Prabumulih melalui UPTD Laboraturiumnya, melakukan pemasangan alat pengukur kualitas di Taman PJ, Senin, 2 Oktober 2023.
Hasilnya, berupa nantinya Indeks Standar Pencemaran Udara atau ISPU. Diketahui, setelah pengukuran dilakukan selama 24 jam.
Kepala DLH Prabumulih, Ir Hj Dwi Koryana membenarkan hal itu. “Iya kita tengah melakukan pengukuran kualitas udara, kita pasang alat di Taman PJ selama 24 jam. Tinggal menunggu hasilnya malam ini,” terang Dwi, sapaan akrabnya, Selasa, 3 Oktober 2023.
Nantinya, kata dia, lewat ISPU diketahui tingkat pemcemaran asap di Kota Nanas ini masih aman atau tidak. Sehingga, bisa diambil langkah nantinya berkordinasi bersama Dinkes Prabumulih.
“Kualitas udara, memang ambang batasnya ditentukan ISPU. Hasil alat tersebut, memang diperlukan nantinya dilakukan pengolahan data agar akurat hasilnya,” bebernya.
Sebelumnya, Kadinkes Prabumulih, dr Hj Hesti Widyaningsih MM MARS mengimbau, agar masyarakat memakai masker demi keselamatan dan terhindar dari penyakit ISPA dan Pneumonia ketika di luar ruangan.
“Kita imbau agar pakai masker, demi melindungi diri dari polusi asap,” bebernya.
Ujarnya, sekarang ini tengah menunggu hasil pengukuran kualitas udara. “Kita menunggu hasil dari DLH Prabumulih,” pungkasnya. (rin)