SIDAK : Komisi III DPRD Prabumulih bersama Kepala BPBD dan pihak ketiga sidak proyek talud kelekar, Rabu sore. Foto : Ist/FS.COM
PRABUMULIH, FS.COM – Menjalankan fungsi pengawasan, dan menindaklanjuti keluhan masyarakat dan sempat viral di media sosial soal proyek pembangunan talud Kelekar.
Komisi III DPRD Prabumulih, diketuai Feri Alwi SH dan beranggotakan, Deliani SPd bersama Apriansyah ST dan Ade Irama SH MH melakukan sidak, Rabu, 23 Agustus 2023.
Hasil sidak Komisi III DPRD Prabumulih, memang menemukan sesuatu tidak sesuai RAB di sejumlah titik. Khususnya, masalah pondasi talud Kelekar diharapkan bisa dibangun secara baik guna mengatasi banjir di Kota Nanas ini jika Sungai Kelekar meluap.
“Tadi kita sudah melakukan sidak, memang kita temui sesuatu tidak sesuai di lapangan. Memang keluhan masyarakat, sempat viral di medsos itu benar adanya,” ujar Lui, sapaan akrabnya, Rabu sore.
Kata dia, menyarankan, agar pondasi proyek talud Kelekar menelan biaya Rp 11 miliar itu dibongkar dan diperbaiki agar sesuai RAB telah ada.
“Pondasinya, seharusnya ada di bawa air bukan setara air Sungai Kelekar. Makanya, kita mintak dibongkar dan diperbaiki,” sebut Politisi PAN ini.
Lanjutnya, juga menekankan, agar BPBD dan Konsultan meningkatkan pengawasan proyek talud Kelekar. Sehingga, sesuai aturan ketentuan atau RAB. “Agar proyek dihasilkan baik, dan sesuai harapan,” bebernya.
Terpisah, Kepala BPBD Prabumulih, Sriyono SH juga menekankan, hal senada agar proyek talud Kelekar ini dilakukan mengacu pada RAB. “Acuan proyek talud Kelekar ini, yah RAB. Tidak ada lain, makanya sesuai saran Komisi III DPRD Prabumulih karena tidak sesuai yah dibongkar dan diperbaiki,” tutupnya. (rin)