MAKANAN TAMBAHAN : Kajari Prabumulih, Roy Riady SH MH bersama istri, Nofita Dwi Wahyuni SH MH dan Ketua TP PKK, Ir Hj Suryanti Ngesti Rahayu dan Wakil, Hj Reni Indahyani SKM MKes memberikan makanan tambahan kepada balita, ibu hamil dalam rangka menekan angka stunting, Jumat. Foto : Ist/FS.COM
PRABUMULIH, FS.COM – Angka stunting di Prabumulih, masih di kisaran 12,3 persen pada 2023 ini. Ikut mendukung program penekanan angka stunting, dalam kegiatan peringatan HBA 63 Kejari Prabumulih mengandeng Dinkes dan Dinsos dalam pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil dan balita di Kecamatan Prabumulih Barat, Jumat, 14 Juli 2023.
Ada 10 ibu hamil, dan 16 anak diberikan makanan tambahan dalam rangka menekan angka stunting khususnya di Kecamatan Prabumulih Barat. Tetapi, umumnya juga di Prabumulih.
“Kita berterima kasih kepada Pemkot Prabumulih, khususnya Dinkes dan Dinsos bergandengan tangan bersama Kejari Prabumulih menekan stunting di Kecamatan Prabumulih khususnya,” ujar Mang Oy.
Kata Roy, Kejari Prabumulih tidak hanya fokus penegakkan hukum saja. Tetapi, juga mendukung program penurunan stunting. “Tidak hanya turun, kalau memungkinan Kejari Prabumulih ikut juga agar zero stunting,” tukas suami Nofita Dwi Wahyuni SH MH ini.
Harapannya, pemberian makanan tambahan ini, bisa meningkatkan status gizi balita sejak ibu hamil dan memperbaiki anak terkena stunting. “Kalau gizinya baik, tentunya stunting bisa ditekan,” ucap ayah tiga anak ini.
Terpisah, Ketua PKK Prabumulih, Ir Hj Suryanti Ngesti Rahayu ini mengatakan, berterima kasih atas dukungan Kejari Prabumulih dalam rangka ikut menekan angka stunting di Prabumulih.
“Angka stunting kita masih 12,3 persen, komitmen bersama menekannya. Kita yakin, bisa terus diturunkan. Perbaikan status gizi dan lingkungan, jelas bisa menekan angka stunting ini,” pungkasnya. (rin)