Lapor Hilang Motor Karena Dibegal Ternyata Dijual, Ahmad Riduan Masuk Penjara Polsek Prabumulih Barat

  • Bagikan

LAPORAN PALSU : Kapolres Prabumulih, AKBP Witdiardi SIk MH bersa Kasatreskrim, AKP Alita Firman SH MH didampingi Kapolsek Prabumulih Barat, Iptu Arafiq SIP mengelar release ungkap kasus laporan palsu pelakunya Ahmad Riduan, 49 tahun. Foto : Ist/FS.COM

PRABUMULIH, FS.COM – Ahmad Riduan, 49 tahun, warga Dusun III Desa Marga Mulya, Kecamatan Rambang, Kabupaten Muara Enim terpaksa berurusan bersama personel Polsek Prabumulih Timur.

Karena ia, berani membuat laporan palsu kepada pihak kepolisian. Senin, 13 Maret 2023 berupa mengaku, kalau sepeda motor Honda Beat warna hitam bernopol BG 5518 DAO dirampas orang tidak dikenal di Jalan Wisata Kelurahan Patih Galung, Kecamatan Prabumulih Barat.

Namun berkat kejelian petugas, laporan palsu itu bisa diungkapkan karena banyak kejanggalan hal terjadi. Ketika pelaku, Ahmad Riduan diperiksa petugas soal kejadian aksi begal menimpanya.

Setelah dilakukan pendalaman, ternyata sepeda motornya bukan Dibegal. Tetapi, sengaja ia jual seharga Rp 5,5 juta kepada pembeli. Akibat hal itulah, ia harus merasakan dinginnya dinding penjara.

Kapolres Prabumulih, AKBP Witdiardi SIk MH didampingi Kasatreskrim, AKP Alita Firman SH MH didampingi Kapolsek Prabumulih Barat, Iptu Arafiq SIP menjelaskan, ternyata laporan dibegal hanya akal-akalan pelaku.

“Pelaku dikenakan Pasal 242 KUHP, ancamannya 7 tahun penjara,” tukas Kapolres.

Kasusnya, kata Witdiardi tengah terus diselidiki dan dikembangkan penyidik. Guna mengejar pembeli sepeda motor pelaku. “RA, sudah mengakui perbuatannya dan sudah kita lakukan penahanan. Proses hukumnya, tengah berjalan,” tukasnya.

Riduan Ahmad, pelaku mengatakan, mau membuat laporan palsu karena, tergiur tawaran orang hendak membeli sepeda motornya itu. “Motor ini, kredit nunggak 2 bulan. Kato dio (pembeli, red) aman, lah biaso ngurus cak ini. Makonyo, aku galak bae buat laporan cak dibegal,” ujarnya.

Uang hasil penjualan sepeda motor Rp 5,5 juta, akunya habis dibuat makan sehari-hari. “Duit hasil jual motor lah habis, buat edop kebutuhan keluargo,” pungkasnya. (rin)

  • Bagikan