Terpenting Berbuat, Nyalon atau Tidak Gubernur Sumsel Belakangan

  • Bagikan

Ridho Yahya. Foto : Ist/FS.COM

PRABUMULIH, FS.COM – Banyak tentunya orang bertanya mengapa Wako Prabumulih rutin bermain sepakbola keliling Sumsel? Wako Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM menjelaskan, hal itu bagian dari strateginya berbuat bagi masyarakat Sumsel.

Mengajak seluruh kabupaten/kota membangun Sumsel, dan menularkan program unggulannya telah terbukti nyata dirasakan masyarakat Prabumulih ke kabupaten/kita di Provinsi Lumbung Energi ini. Ada 14 program, diantaranya program bedah rumah. Lalu, instensif RT/RW, BTA, dan lainnya.

“Terpenting kita berbuat dahulu, nyalon atau tidak Gubernur Sumsel. Itu belakangan, terpenting masyarakat Sumsel sudah tahu dan merasakan manfaat kehadiran kita,” ujar Ridho, sapaan akrabnya, belum lama ini.

Kebanyakan, kata dia, para kandidat Gubernur Sumsel ini, mengebu-gebu mencalonkan diri tetapi tidak berbuat. “Mendingan kita, berbuat dahulu. Demi masyarakat Sumsel ini, salah satunya bertatap muka bersama masyarakat lewat sepakbola. Lalu, saling berbagi program bersama kabupaten/kota dan lainnya,” sebut Ridho.

Soal pencalonan dirinya, sebagai Gubernur Sumsel. Akunya, masih menunggu keputusan keluarga. Jika sang kakak, Ir H Mawardi Yahya masih mencalonkan diri, artinya dirinya menjadi penonton saja.

“Kalau Pak Deru, mau mengandeng kita karena Kak Mawardi dak nyalon lagi. Kito siap, tapi kalo Kak Mawardi calon lagi kito jadi penonton bae lah,” tukasnya.

Tetapi, jika Wagub Sumsel tersebut tidak mencalonkan diri. Dan, Herman Deru tidak mau berpasangan bersamanya. “Jelas kita akan bertarung nyalon Gubernur Sumsel, menang kalah belakangan,” ucap ayah tiga anak ini. (rin)

  • Bagikan