WAWANCARA: Kapolres Prabumulih, AKBP Witdiardi SIk MH bersama Wawako, H Andriansyah Fikri SH dan Kajari Prabumulih, Roy Riady SH MH diwawancara awak media soal Karhutla, Senin. Foto : Ist/FS.COM
PRABUMULIH, FS.COM – Polres Prabumulih mengelar apel kesiapan siagaan penanganan Karhutla bersama pihak terkait di Halaman Mapolres, Senin, 30 Januari 2023.
Ketika dibincangi awak media, Kapolres Prabumulih AKBP Witdiardi SIk MH menegaskan, buka lahan cara benar dan jangan merusak lingkungan. “Lakukan pembukaan lahan secara bergotong royong secara tradisional, jangan membakar lahan. Menyebabkan, pencemaran atau polusi udara. Gangguan pernafasan, dan lainnya,” terang Kapolres kepada awak media.
Witdiardi menegaskan, sejauh ini memang tidak ada titik api atau hot spot di wilayah Polres Prabumulih. Tetapi, imbauan-imbauan melalui para Bhabinkamtibmas soal larangan Karhutla sejauh ini terus dilakukan. “Sebagai, upaya preventif atau pencegahan agar masyarakat tidak melakukan Karhutla menimbulkan kerugian bagi masyarakat,” beber Mantan Kapolres Mukomuko ini.
Kata Alumni AKPOL 2002, bagi masyarakat sudah dilakukan imbauan tetapi tetap melakukan pembakaran lahan. Dia menegaskan, tidak sungkan-sungkan memberikan tindakan tegas. “Akan diproses secara hukum terkait pembakaran lahan dilakukan masyarakat, tidak mau patuh pada aturan tersebut,” beber Mantan Korspripim Kapolda Bengkulu ini.
Terpisah, Wawako, H Andriansyah Fikri SH bersa Kajari Prabumulih, Roy Riady SH MH mengatakan, sangat mendukung kegiatan pencegahan Karhutla ini ditandai apel Kesiapan Kesiagaan dilakukan Polres Prabumulih. “Buka lahan secara tradisional bergotong royong, bukan caranya membakar. Karena, hal itu merugikan masyarakat. Ingat pesan Pak Kapolres Prabumulih, hindari Karhutla,” wanti Fikri.
Kata dia, Prabumulih sejauh ini belum ada titik hot spot. Tetapi, apel Kesiapan Kesiagaan ini sebagai langkah upaya preventif. “Mengajak dan melarang masyarakat, agar tidak terlibat Karhutla,” pungkasnya. (rin)