Septo Pero Adinoto. Foto : Ist/FS.COM
PRABUMULIH, FS.COM – Belakangan ini, permainan lato-lato asal Amerika Serikat atau bisa disebut klacker viral dimainkan masyarakat. Tidak hanya di sekitar kita, juga di media sosial atau medsos. Termasuk di Kota Nanas. Tidak hanya anak-anak, hingga orang dewasa juga ikut memainkannya.
Dokter Spesialis Jiwa RS AR Bunda Prabumulih, dr Septo Pero Adinoto SpKJ menjelaskan, kalau lato-lato ada dampak negatif dan positifnya jika dimainkan anak khususnya.
“Penggunaan tepat guna dan tepat waktu, akan membawa dampak lebih baik. Bisa melatih kesabaran, dan meningkatkan kepercayaan diri pada anak,” kata dokter Pero, sapaan akrabnya, Rabu, 4 Januari 2023.
Kata dia, melatih fungsi kognitif, juga motorik, serta menjauhkan anak dari permainan gadget. Sekarang ini, kebanyakan anak tidak bisa lepas dari gadget. “Selain dampak positif, juga ada dampak negatif permainan lato-lato ini. Bisa menyebabkan iritasi pada tangan menyebab kemerahan khususnya pada tahap belajar. Permainan lato-lato menggunakan tali, dan dibenturkan secara berulang,” terang dokter jiwa ini.
Lanjutnya, di sisi lain jika belum jago bisa menyebabkan tangan bengkak dan memar. Suara lato-lato, juga bisa menganggu orang sekitar. “Jika dilakukan secara berlebih, membuat tidak nyaman. Bermain lato-lato tampak menyenangkan bagi anak, tetapi butuh pengawasan dari orang tua. Karena, bisa menyebabkan cidera pada anak,” sebutnya. (rin)