31 Orang Terima Bantuan Sarana Usaha, Ini Pesan Wako Prabumulih

  • Bagikan

BANTUAN : Wako Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM didampingi Kadisnaker, H Sanjay Yunus SH menyerahkan bantuan sarana usaha kepada masyarakat telah mengikuti pelatihan berasal dari dana inflasi, Jumat. Foto : Ist/FS.COM

//Dijual Bantuan, Resikonya Penjara

PRABUMULIH, FS.COM – Berasal dari dana inflasi terdapat pada APBD 2022, Pemkot Prabumulih melalui Disnaker menyalurkan bantuan sarana usaha kepada sebanyak 31 orang penerimanya.

Bantuan itu diserahkan Wako Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM bersama Kadisnaker, H Sanjay Yunus SH MH kepada penerimanya di Aula Disnaker, Jumat, 23 Desember 2022.

Bantuan sarana usaha tersebut, meliputi; menjahit, bengkel sepeda motor, bengkel las, salon, dan pertukangan.

Wako Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM menjelaskan, ini bentuk kepedulian Pemkot Prabumulih kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan perekonomian dan kesejahteraannya.

“Makanya, penerima bantuan sarana usaha ini harus bersyukur. Tidak hanya bersyukur, tetapi harus disertai perbuatan,” pesan Ridho, sapaan akrabnya, Jumat.

Kata ayah tiga anak ini, bantuan diberikan harus dimanfaatkan sebaiknya dalam rangka menunjang usahanya agar berkembang. Apalagi, sebut suami Ir Hj Suryanti Ngesti Rahayu ini telah mengikuti pelatihan di UPTD BLK Disnaker Prabumulih.

“Jangan dijual, kalau dijual yah resikonya pidana penjara. Apalagi, sudah jelas di alquran kalau tidak syukur, kena azab. Kalau syukur diangkat derajatnya,” beber Politisi Golkar ini.

Sebut Ridho, Pemkot Prabumulih serius dan konsen tangani pengangguran. Tidak hanya mengirim tenaga kerja ke luar Prabumulih, tetapi juga memberikan bantuan kepada pengangguran kepada warga ingin berusaha. “Telah mengikuti pelatihan di UPTD BLK, baru kita berikan bantuan sarana usaha,” tukasnya.

Kadisnaker, H Sanjay Yunus SH MH menjelaskan, sarana bantuan usaha ini berasal dari dana inflasi dari APBD Pemkot Prabumulih 2022.

“Tujuannya, membentuk tenaga kerja mandiri. Menciptakan lapangan pekerjaan, dan wirausaha mandiri. Dananya, dikucurkan sekitar Rp 163 juta,” jelasnya.

Terangnya, bagi masyarakat kurang mampu, penganggur, dan setengah penganggur. “Jumlahnya, ada 31 orang. Harapanya, sarana bantuan usaha ini benar-benar digunakan dan dimanfaatkan guna meningkatkan kesejahteraan dan ekonomi penerimanya,” pungkasnya. (rin)

  • Bagikan