M Rasyid. Foto : Ist/FS.COM
PRABUMULIH, FS.COM – Sempat heboh dan menjadi polemik, serta viral di media sosial alias medsos kasus pelepasan jilbab secara paksa siswa SMK PGRI 2 hanya buat foto ijazah.
Akhirnya, ditegaskan Ketua YPLP Prabumulih, HM Rasyid SAg MM, kalau itu tidak benar. Hal itu diungkapkan, telah memanggil, pihak sekolah dan korban serta fotografer foto buat ijazah.
“Keterangan pihak sekolah tidak ada paksaan, mau lebih jilbab boleh tidak juga tidak masalah. Pelepasan jilbab siswa itu, dimaksud agar foto ijazahnya kelihatan muka jelas dan terlihat bagus saja. Dibuktikan, mengisi pernyataan bersedia atau tidak,” ujar Rasyid, Mantan Staff Ahli Wako Prabumulih dan Mantan Kadisdikbud ini.
Kata suami Hj Kartini SPd ini, permasalahan tersebut hanya miss komunikasi saja. Dan, pihaknya telah berupaya meluruskan polemik tersebut agar ke depannya, tidak terjadi lagi.
“Sudah kita klarifikasi dan luruskan, hanya kesalahan paham saja. Harapan kita, masalah ini sudah selesai dan tidak perlu di perpanjang lagi,” tukasnya.
Jujur saja, kata dia, cukup terkejut berita hingga berujung simpang siur. Namun, itu tidak perlu dibahas lagi. Paling terpenting, kata ayah satu anak ini beritanya sudah kita luruskan. “Kita tidak tahu, bagaimana berita itu bisa begitu cepat menyebar luas. Hingga, menimbulkan dugaan atau isu tidak tepat atas kebijakan SMK PGRI 2 ini,” bebernya. (rin)