Ridho Yahya : Percuma Membangun, Kalau Merusak Alam. Tanam 5 Ribu Pohon Buah, Lestarikan Lingkungan

  • Bagikan

TANAM POHON : Wako Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM bersama Asisten I Pemprov, Drs H Edwar Candra MH dan Kepala BPDASHL Musi menanam pohon buah di Komplek IC, Jumat. Foto : Rian/FS.CO

PRABUMULIH, FS.CO – Pemerintah kota (Pemkot) Prabumulih melalui DLH dan BPDASHL Musi melakukan penanaman pohon di Komplek IC, Jalan Lingkar Timur, Jumat, 18 Nopember 2022 dalam rangka memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia atau HMPI 2022.

Wako Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM mengatakan, bersyukur kali ini tidak hanya senam saja dilakukan, tetapi juga melakukan penanaman pohon.

“Menanam pohon itu butuh ratusan tahun, dan merusaknya dalam hitungan detik. Prabumulih, sejauh ini terus berupaya membangun tanpa meninggalkan masalah. Makanya, Pemkot Prabumulih tegas melarang tambang batubara beroperasi karena jelas merusak lingkungan,” kata Ridho, sapaan akrabnya, Jumat pagi.

Sebut suami Ir Hj Suryanti Ngesti Rahayu ini, penolakan tambang merupakan salah satu upaya melestarikan lingkungan. Kata dia, adanya bencana alam, karena ulah manusia sendiri.

“Tanpa tambang, Prabumulih tetap bisa membangun. Malah kemajuan kotanya, lebih baik ketimbang kabupaten/kota melegalkan tambang batubara,” jelas ayah tiga anak ini.

Tanpa APBD, kata Adik Wagub Sumsel ini banyak pembangunan tengah berjalan. Yaitu, Flyover Patih Galung, Jalan Lingkar, UPT BLK, dan lainnya.

“Percuma membangun, tetapi merusak alam. Percuma menanam pohon kalau tambang masih berjalan, seperti mengisi ember bocor,” tukasnya.

Asisten I Pemprov, Drs H Edward Candra MH mengatakan, Pemprov Sumsel mengapresiasi kegiatan penanaman pohon dipusatkan di Komplek IC Prabumulih ini.

“Gubernur Sumsel (HD, red) senang dan konsisten kegiatan tanam pohon ini, terima kasih BPDASHL Mura telah memberikan bantuan bibit pohon buah sehingga bisa ditanam hari ini,” kata Edward.

Persoalan lingkungan, kata Mantan Plt Bupati OKU ini sudah dijelaskan Wako. Akunya, kalau kemarau kekeringan, hujan banjir. Dan, juga ada masalah pencemaran atau polusi udara.

“Termasuk, masalah sampah dan alih fungsi lahan menjadi persoalan. Makanya, Ruang Terbuka Hijau atau RTH harus terus ditambah. Sesuai aturan, diatas 30 persen,” bebernya.

Sebutnya, terus gali potensi guna menambah RTH. Apalagi, kata dia, indeks Prabumulih sudah di atas 63 koma sekian, padahal normalnya hanya 54-an saja.

“Ini sangat baik bagi Prabumulih, selamat atas diterimanya penghargaan Proklim desa karya Mulya. Adipura dapat, juga Adiwiyata tahun ini,” tukasnya.

Ia pun berterima kasih BPDASHL Musi telah melakukan pemulihan DAS. “Kalau lingkungan dijaga alam tentunya akan menjaga kita,” ucapnya.

Kepala DLH, Ir Hj Dwi Koryana menjelaskan, ada 5 ribu bibit aneka buah bantuan BPDASHL Musi dalam rangka ditanam Hari Menanam Pohon Indonesia 2022.

“Ada bibir mangga, manggis, rambutan, kelengkeng, nangka, dan lainnya. Ditanam secara simbolis Pak Wako, Perwakilan Provinsi, BPDASHL, Forkompinda, dan lainnya,” tukas Dwi.

Ia mengajak, seluruh warga Prabumulih melakukan penanaman pohon di lingkungannya, guna menjaga kelestarian lingkungan. “Sehingga, terhindar dari bencana alam, dan lainnya,” pungkasnya. (rin)

  • Bagikan