BUKA : Wawako Prabumulih, H Andriansyah Fikri SH membuka kegiatan advokasi pemberdayaan kemitraan peningkatan peran serta masyarakat dan lintas sektor digelar Dinkes, Selasa. Foto : Rian/FS.CO
PRABUMULIH, FS.CO – Banyaknya makanan ataupun bahan makanan tidak layak konsumsi banyak beredar di Kota Nanas ini, Dinkes Prabumulih memberikan edukasi kepada masyarakat.
Agar makanan dikonsumsi masyarakat benar-benar layak, juga aman dari bahan-bahan berbahaya. Supaya, tidak menimbulkan bibit penyakit.
Ketika membuka kegiatan sosialisasi pemberdayaan kemitraan peningkatan peran serta masyarakat dan lintas sektor di Hotel South Sumatra, Selasa, 4 Oktober 2022.
Wawako, H Andriansyah Fikri SH mengatakan, banyak makanan tidak layak terkonsumsi beredar, makanya masyarakat harus berhati-hati.
“Lebih selektif memilih makanan, agar makanan dikonsumsi benar-benar sehat dan layak konsumsi. Juga, aman dan terhindar dari zat berbahaya,” terang Fikri, sapaan akrabnya, Senin.
Pesan suami Hj Reni Indahyani SKM MSi menjelaskan, ilmu didapat dari sosialisasi disebarkan wajib disebarkan kepada masyarakat agar bermanfaat.
“Makanan dibuat memang layak makan atau konsumsi, tetapi karena cara mengelolanya salah. Jadi tidak layak,” ujar ayah empat anak ini.
Tukasnya, hal itu dilakukan Pemkot Prabumulih bukan guna memastikan UMKM. Tetapi, demi keselamatan konsumen harusnya UMKM menyajikan makanan layak makan dan berbahan baku aman dan tidak berbahaya.
“Karena dampak mengkonsumsi makanan tidak layak, tidak instan. Makanya, hal itu jangan sampai terjadi. Sosialisasi ini, harapannya menjadi pembelajaran kita semua, agar masyarakat tahu makanan aman dan layak konsumsi,” tukas Politisi PDIP ini.
Disebutkannya, mengimbau, agar masyarakat tidak asal mengkonsumsi makanan karena akan berdampak pada kesehatan. “Konsumsi makanan layak hingga tubuh kita sehat,” tambahnya.
Kadinkes, dr Hj Hesti Widyaningsih MKes melalui Kabid Kesehatan Masyarakat (Kesmas), Joko Listiano SKM MSi mengatakan, lewat edukasi ini masyarakat bisa mengetahui mana makanan layak konsumsi atau tidak.
“Sehingga, terhindar dari penyakit dan keracunan akibat makanan tidak layak konsumsi,” ucapnya.
Dinkes kata dia, sengaja mengundang BPOM Palembang guna memberikan edukasi, juga Dinkes Provinsi agar masyarakat benar-benar paham terkait makanan sehat dan layak konsumsi.
“Kegiatan ini diikuti sekitar 200 peserta dari masyarakat, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan lainnya. Semoga sosialisasi ini bisa memberikan manfaat bagi masyarakat,” pungkasnya. (rin)