TANDA TANGAN : Wako Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM melakukan penandatanganan bersama BPS terkait Regsosek, Senin. Foto : Rian/FS.CO
PRABUMULIH, FS.CO – Prabumulih menjadi salah satu kota dinyatakan siap, BPS RI guna melakukan pemuktahiran data mulai dari tingkat pedesaan.
Karenanya, Kota Nanas ini menjadi salah satu kota sebagai pilot project program Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) bakal dilaksanakan BPS RI.
Hal itu ditegaskan Kepala BPS RI, Margo Yuwono menyatakan, sudah ada empat pemerintah daerah telah siap melaksanakan pemutakhiran data Regsosek prinsip pengumpulan data berangkat dari tingkat desa.
“Empat daerah dimaksud yakni Kabupaten Sumedang, Kabupaten Jembrana, Kota Prabumulih, dan Kota Padang Panjang,” kata Margo, sapaan akrabnya.
Ujarnya, alasan dipilih karena infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM) di empat pemerintah daerah tersebut dinilai sudah siap memulai lebih dulu pemutakhiran data Regsosek, baik kesiapan infrastruktur maupun kesiapan aparat desa.
“Hal ini tentunya perlu masukan dan dukungan dari Kemendagri dari Bappenas agar pendataan menjadi tanggungjawab bersama dan tata kelolabisa menghasilkan data valid,” katanya.
Margo menambahkan, pada pelaksanaannya nanti, BPS tingkat provinsi dan kabupaten/kota akan menindaklanjuti serta berkolaborasi bertujuan menghimpun data secara akurat. “Agar bisa diintegrasikan secara nasional, dan berkualitas,” tandasnya.
Kepala dinas (Kadin) Komunikasi dan Informasi (Kom-Info) Prabumulih, Drs Mulyadi Musa MSi menjelaskan, atas nama Pemkot Prabumulih mengucapkan terima kasih atas kepercayaan Pemerintah Pusat melalui BPS sebagai salah satu daerah dinilai siap melaksanakan pemutakhiran data.
“Alhamdulillah, Kota Prabumulih menjadi salah satu dari 4 daerah dinilai BPS RI sebagai Pemerintah Kabupaten/kota layak menjadi pilot project mensukseskan program Regsosek, kita akan mempersiapkan segala sesuatunya baik Sumber Daya Manusia (SDM) maupun infrastruktur,” ucapnya. (rin/ril)