PELATIHAN : Warga tergabung dalam KWT Matoa dan KWT Kemuning mengikuti kegiatan pelatihan dan pemanfaat zat organik guna pengelola lahan pertanian sehat dan ramah lingkungan. Foto : Rian/FS.CO
//Jadikan Lahan Sehat Ramah Lingkungan
PRABUMULIH – KWT Matoa dan KWT Kemuning di Kelurahan Patih Galung, Kecamatan Prabumulih Barat diberikan pelatihan pembuatan pupuk organik dilakukan PT Pertamina Hulu Rokan Zona (PHRZ) 4 Field Prabumulih bekerja sama bersama PT Aliksa.
Tujuan pelatihan ini, tidak lain agar masyarakat memanfaatkan pupuk organik sebagai pengganti pupuk kimia.
Direktur PT Aliksa, Alik Sutarya menjelaskan, pengolahan pupuk organik ini besar sekali manfaatnya dan pengelolaan lebih mudah. “Kita mendorong, agar para anggota KWT bisa mandiri lewat pelatihan pengelolaan pupuk organik. Seperti pembuatan Mol, Kompos, dan lainnya,” jelas Alik.
Masih kata dia, tidak hanya pembuatan pupuk organik saja. Tetapi, juga tata cara pengelolaan tanah hingga mewujudkan lahan pertanian sehat dan ramah lingkungan. “Pupuk organik ini, banyak sekali manfaatnya. Bisa meningkatkan produksi lahan pertanian, lebih baik dari pupuk kimia. Jelas ramah lingkungan, dan tidak merusak,” ujarnya.
Terpisah, Senior Manager (SM) Prabumulih Field, Ndirga Andri Sisworo didampingi Comrell dan CID Zona 4, Erwin HP menambahkan, pelatihan telah diberikan semoga ilmu diberikan bisa bermanfaat, bisa dikembangkan.
“Khususnya, pembuatan mol, kompos, dan lainnya. Pesan kita, yah terus dibuat dan dipraktekkan agar semakin baik hasilnya,” beber Ndirga.
Harapan ke depannya, kata dia KWT ini bisa menjadi sentra produksi pupuk organik, selain itu memanfaatkan lahan di sekitar lingkungan menjadikan lahan pertanian sehat dan ramah lingkungan. “Kita mendorong para anggota KWT ini, bisa mandiri, bisa menyuplai pupuk organik di Bumi Seinggok Sepemuyian ini,” pungkasnya.
Tak lupa, Ndirga juga mengingatkan, agar masyarakat mendukung proses produksi minyak dan gas (Migas). Dan, perusahaannya akan berupaya memberikan kontribusi bermanfaat bagi masyarakat. “Program pelatihan ini, merupakan salah satu program pemberdayaan masyarakat melalui Corporate Sosial Responsility (CSR), kita memberikan manfaat pada ring 1 wilayah produksi migas,” tutupnya. (rin)