PEDANGDUT Wika Salim tidak muluk-muluk soal cowok kriteria idamannya. Setelah berkali-kali gagal menjalin hubungan asmara, Wika berharap memiliki pasangan yang baik.
“Tipe aku yang penting sekarang minimal, enak aku lihat. Enak diajak ngobrol. Punya pekerjaan, yang penting enggak pengangguran, enggak malas, harus lebih pintar dari aku, jangan sampai pinterin (bodoh-bodohin) aku,” jelas Wika di Podcat Deddy Corbuzier, Rabu (23/2/2022).
Soal usia, pemilik nama lengkap Wika Febrina Putri menginginkan pasangan yang umurnya di atasnya. Saat ini, Wika berusia 29 tahun dan genap 30 tahun tanggal 26 Februari 2022 ini.
“Kalau aku sejujurnya enggak suka umurnya sepantaran aku atau di bawah aku, aku lebih suka yang usianya di atas aku,” ujarnya.
Wika berpendapat dirinya selama ini termasuk wanita yang melayani kalau berhubungan. Menurutnya akan tidak enak jika berhubungan dengan brondong maka tidak akan timbal balik.
“Soalnya aku itu orangnya kalau misalnya, aku dewasa dari usia ku. Aku ngelayanin banget. Kalau lebih dewasa sudah ngeri harus gimana. Aku lebih dapat sama yang di atas aku (usianya),” sambungnya.
Wika ingin memiliki kekasih yang bisa memperlakukan dirinya sebagaimana dirinya memperlakukan kekasihnya. Yaitu, hubungan yang saling dan seimbang memberi kasih sayang.
“(Selama ini) kaya cuma satu arah doang. Aku sekarang pengennya gua ini, masa lu enggak bisa gitu sama gue,” sebutnya.
Wika menceritakan orang tuanya sebenarnya sudah menginginkan dirinya menikah lagi setelah gagal berumah tangga di usia 26 tahun.
“Sedih kayak sudah umur segini, orang tua punya harapan yang lebih. Tapi ya enggak cuma orang tua aku sengejaga perasan aku, mereka nahan. Aku tahu mereka pengen aku, umur aku (sudah siap nikah,” sebut.
Namun, Wika mengatakan sudah memberi pengertian ke orang tuanya, bahwa tak ingin gagal lagi dan memaksakan diri dengan hubungan yang tak sehat. Dimana sebelumnya Wika memiliki kekasih yang kasar hingga merusak apartemen lantaran tak terima diputusin.
“Aku bilang enggak segampang itu kan (mendapatkan jodoh). Selama ini juga sudah dicoba. Dibanding gagal lagi, mending sebelumnya terjadi pernikahan kalau sudah enggak maman, ya jangan. Sekarang mereka (orang tua) sudah mengerti,” pungkas Wika. (nin/pojoksatu)