Wako : Percuma Rumah Bagus, Kalau Punya Orang

  • Bagikan
qori
Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran

PRABUMULIH – Walikota (Wako), Ir H Ridho Yahya MM sangat konsen mencetak qori dan Qoriah berprestasi di Kota Nanas ini.

Karenanya, ia menyampaikan sambutan ketika membuka kegiatan penyegaran pelatihan dewan hakim tingkat kota di Aula Hotel Gran Nikita, Rabu (22/12/2021) kepada Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) sebagai penyelenggara bersama Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra).

“Percuma rumah bagus, mobil bagus, istri cantik. Tetapi, punya orang lain. Yang paling enak itu, semuanya punya kita,” ujar Ridho, sapaan akrabnya, kemarin.

Makanya, ayah tiga anak ini terus mendorong agar LPTQ mencetak para qori dan qoriah asal Prabumulih terbaik dan berprestasi. “Sebenarnya saya sedih, saya peduli. Tetapi, itu tidak bisa diwujudkan. Apa sulitnya, tinggal lapor. Kita siap mendukung, cari Pondok Pesantren (Ponpes) terbaik. Bukan di Sumsel, tetapi di luar Sumatera Selatan (Sumsel),” terang suami Ir Hj Suryanti Ngesti Rahayu ini.

Sehingga, kata dia, Prabumulih bisa mewujudkan dan memilik qori dan qoriah terbaik. Yah, para qori dan Qoriah itu di sekolahkan Pemkot. “Mereka kita sekolahkan, ketika ada perlombaan bisa kita pakai mewakili Prabumulih,” sebut Politisi Partai Golongan Karya (Golkar).

Diakuinya, memang tidak bisa berdiri. Harus saling bergandengan antara dewan hakim dan para qori dan qoriah. Harapannya, lewat kegiatan digelar LPTQ ini bisa diwujudkan.

“Saya w, bukan tipe pencitraan. Kalah apa boleh buat, evaluasi. Harus konsen agama, tidak bisa main-main. BTA penting, tidak lebih penting agama. Ini merupakan cikal bakal meraih, qori terbaik,” tukasnya.

Terpisah, Ketua LPTQ, Drs HM Amin MM mengatakan, kegiatan penyegaran pelatihan para dewan hakim tingkat kota guna mendukung keinginan Wako mencetak qori dan qoriah terbaik di Kota Nanas ini.

“Program sudah disiapkan direspon Pemkot, akan berupaya semaksimal mungkin. Ke depan, memenuhi keinginan Wako pakai qori dan qoriah sendiri pada 2023,” rincinya.

Lanjutnya, lewat kegiatan monitoring dan evaluasi (Monev) BTA. Bakal mengambil siswa punya kemampuan baik, dibina dan didik menjadi qori dan qoriah terbaik ke depannya.

“Kita tandai, himpun dan didik. Nantinya, siap berlaga pada MTQ dan STQ ke depannya, dan mengukir prestasi,” tutupnya. (03)

  • Bagikan